28 Apr 2013

Makalah Analisa SWOT

ANALISA SWOT PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Latar Belakang Perusahaan
PT Astra International Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Perseroan didirikan dengan Akta Notaris Sie Khwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari 1957 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/53/5 tanggal 1 Juli 1957. Pada tahun 1990, Perseroan merubah namanya menjadi PT Astra International Tbk.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta Utara.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat-alat berat, jasa pertambangan, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, dan teknologi informasi. Perseroan memulai usahanya pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan yang berpusat di Jakarta dan dimulai dengan perdagangan hasil bumi. Sekarang Perseroan merupakan salah satu grup perusahaan terbesar di Indonesia. Kini sebagai perusahaan publik, Perseroan memiliki enam bidang usaha, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Agribisnis, Teknologi Informasi, dan Infrastruktur. Sejak 4 April 1990, Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perseroan telah mendiversifikasi pemegang sahamnya yang dimana di dalamnya termasuk pemegang saham luar negeri dengan kepemilikan yang substansial. Nilai kapitalisasi pasar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2006 sekitar Rp. 63,9 Triliun atau USD 7,1 Miliar dengan 4.253 jumlah pemegang saham. Pada akhir tahun 2006, jumlah karyawan Grup Perseroan mencapai hampir 120.000 orang yang tersebar di sekitar 130 anak perusahaan dan afiliasi.



Tabel 1: Struktur Kepemilikan Saham Perseroan
Stockholders Number of        
Shares
%
Jardine Cycle & Carriage Ltd
2.028.825.504
50, 11%
Anthony J.L. Nightingale (Commissioner)
600.000
0, 01%
Budi Setiadharma (President Commissioner)            
564.000
0, 01%
Others (each ownership less than 5%)
2.018.365.810
49, 87%
Total                                                               
4.048.355.314
100, 00%
Sumber: Laporan Tahunan 2006
                                                           
Struktur Bisnis Perseroan
Sejak awal berdirinya sebagai perusahaan perdagangan di tahun 1957, Perseroan terus berkembang menjadi Grup yang memiliki enam bidang usaha, yaitu: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Agribisnis, Teknologi Informasi, dan Infrastruktur.
1. Grup Mobil (Automobile Group)
Bisnis automobile group milik perseroan meliputi aktivitas manufaktur, distribusi dan penjualan dari berbagai merek mobil, yaitu:
a)      Toyota
b)      Daihatsu
c)      Isuzu
d)     Nissan Diesel Trucks
e)      Peugeot
f)       BMW
2. Grup Sepeda Motor (Motorcycle Group)
Usaha Perseroan di sektor sepeda motor dikelola melalui PT Astra Honda Motor (AHM), sebuah perusahaan patungan 50:50 antara Perseroan dan Honda Motor Company Ltd., Japan.
3. Komponen (Components)
Usaha Perseroan di sektor komponen dikelola melalui PT Astra Otoparts Tbk, sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki sebesar 86,72% oleh Perseroan.
4. Otomotif perseroan
Usaha lain-lain Perseroan yang mendukung usaha di bidang otomotif Perseroan, adalah:
a)      AstraWorld yang mendukung dalam pengelolaan Customer Care.
b)      TRAC yang mendukung dalam layanan penyewaan mobil dan truk.
c)      Mobil 88 yang mendukung dalam unit usaha mobil bekas.
5. Jasa Keuangan (Financial Services)
Bidang usaha Divisi Jasa Keuangan Perseroan terbagi lagi ke dalam 4 sektor bidang usaha, yaitu:
a)      Pembiayaan Mobil (Automobile Financing) Bidang usaha Pembiayaan Mobil dikelola oleh Astra Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance).
b)      Pembiayaan Sepeda Motor (Motorcyle Financing) Bidang usaha Perseroan di sektor pembiayaan sepeda motor dikelola melalui PT Federal International Finance (FIF) merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Perseroan.
c)      Perbankan (Banking) Bidang usaha Perseroan di bidang perbankan dikelola melalui PT Bank Permata Tbk (Permata Bank). Perseroan dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Bank Permata Tbk dengan total kepemilikan sebesar 44,51%.
d)     Asuransi Kerugian (General Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Kerugian dikelola melalui PT Asuransi Astra Buana (AAB). AAB merupakan perusahaan asuransi kerugian yang dimiliki Perseroan sebesar 95,70%.
e)      Asuransi Jiwa (Life Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Jiwa Perseroan dikelola melalui PT Astra CMG Life (ACMGL).


6. Alat Berat (Heavy Equipment)
Bidang usaha Divisi Alat Berat Perseroan terbagi lagi ke dalam 2 sektor bidang usaha, yaitu:
a)      Mesin Konstruksi (Construction Machinery) Bidang usaha Perseroan di bidang Mesin Konstruksi dikelola melalui PT United Tractors Tbk dan PT Tractor Nusantara.
b)      Kontraktor Penambangan (Mining Contractor) Bidang usaha Perseroan di bidang Kontraktor Penambangan dikelola melalui PT Pamapersada Nusantara (Pama) yang merupakan anak perusahaan PT United Tractors Tbk.
7. Agribisnis (Agribusiness)
Bidang usaha Divisi Agribisnis dikelola melalui PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) dengan kepemilikan sebesar 79,68%. Aktivitas utama AAL meliputi penanaman, pemanenan serta pengolahan minyak sawit.
8.   Teknologi Informasi (Information Technology)
Bidang usaha Divisi Teknologi Informasi terbagi lagi ke dalam 2 (dua) sektor bidang usaha, yaitu:
a)      Document Solution Usaha Perseroan di bidang Document Solutions dikelola melalui PT Astra Graphia Tbk (AG) dengan kepemilikan sebesar 76,87%.
b)      IT Solutions Usaha Perseroan di bidang IT dikelola melalui PT SCS Astragraphia Technologies (SAT) yang merupakan perusahaan patungan dengan Singapore Computer Systems Ltd.
9.  Infrastruktur (Infrastructure)
Bidang usaha Divisi Infrastruktur dikelola oleh anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Astratel Nusantara (Astratel) dan PT Intertel Nusaperdana (Intertel). Melalui dua anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Perseroan, Perseroan menjalankan usaha di bidang telekomunikasi, jalan tol, pengolahan dan pengadaan air bersih serta logistik.


Visi Perseroan adalah:
1. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasaan pelanggan dan efisiensi.
2. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

Filosofi Perseroan
Filosofi Perseroan adalah Catur Dharma, merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan dari semua nilai-nilai, prinsip-prinsip, etika, dan kebijakan perusahaan dalam Grup Perseroan maupun functional policies/ kebijakan-kebijakan segenap bidang manajemen.
Catur Dharma terdiri dari:
1. Menjadi Milik yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara.
2. Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pelanggan.
3. Menghargai Individu dan Membina Kerjasama.
4. Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik.
Catur Dharma disusun secara ringkas dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan.

Strategi yang diterapkan.
Pimpinan setiap organisasi setiap hari berusaha mencari kesesuaian antara kekuatan kekuatan internal perusahaan dan kekuatan kekuatan external (peluang dan ancaman)suatu pasar. Kegiantannya meliputi pengamatan secara hati-hati persaingan,peraturan,tingkat inflasi,siklus bisnis keinginan dan harapan konsumen serta facktor facktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman.
Strategi yang pakai untuk mencapai tujuan dari PT Astra Internasional yaitu :
1. Strategi management.
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh  manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro,misalnya strategi pengembangan produk,strategi penerapan harga,strategi akusisi,strategi pengembangan pasar,strategi mengenai keuangan.
2.  Strategi investasi.
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya: apakah perusahaan ingin melakukan strategi  pertumbuhan yang agresif  atau perusaha mengadakan penetrasi pasar,strategi bertahan,strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi.
3.  Strategi bisnis.
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi fungsi kegiatan manajemen,misalnya pada strategi pemasaran,strategi pruduk dan operasional,strategi distribusi,strategi organisasi dan strategi strategi yang berhubungan degan keuangan.
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor  secara sistimatik untuk merumuskan strategi perusahaan.analisa ini didasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi,tujuan,strategi,dan kebijakan perusahaan.dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisa faktor faktor strategi perusahaan (kekuatan,peluang,kelemahan,ancaman) dalam kondisi keadaan saat ini. hasil ini disebut dengan analisa situasi atau analisa SWOT .
Copyright by Eric FR (Universitas Teknologi Sulawesi Utara)
Analisa SWOT untuk PT ASTRA INTERNATIONAL dilakukan untuk menilai faktor external dan internal menggunkan pendekatan kuantitatif, Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat yaitu :
1.      Satu     = dibawah rata-rata
2.      Dua     = rata-rata
3.      Tiga     = diatas rata-rata
4.      Empat  = sangat baik




MATRIKS FAKTOR INTERNAL PT ASTRA INTERNATIONAL .TBK

Faktor faktor internal
Bobot
Skala
Skor
Kekuatan



1.Efektifitas saluran distribusi
0,10
4
0,40
2.Keberhasilan dari pengembangan produk
0,10
4
0,10
3.penerapan teknologi
0,09
4
0,36
4.Efektifitas penerapan promosi
0,08
4
0,32
5.Sumber daya manusia
0,08
3
0,24
6.Aset yang dimiliki untuk membiayai operasinal dan investasi
0,08
3
0,24
7.Penggunaan kandungan lokal sampai 75 %
0,08
3
,0,24
Kelemahan



1.Masa depan karyawan
O,06
3
0,18
2.Fasilitas manufaktur
0,06
3
0,18
3.Posisi global
0,06
2
0,12
4.Pengembangan merek dalam negeri
0,07
1
0,07
5.Informasi pasar
0,05
2
0,10
6.Tingkat kegagalan produksi
0,05
2
0,10
7.Mesin import
0,04
2
0,08


15

TOTAL
1,00
25-15=10
3,03
           




MATRIKS FAKTOR EXTERNAL PT ASTRA INTERNATIONAL .TBK
Faktor faktor External
Bobot
Skala
Skor
Peluang



1.Terbukanya pasar dalam negeri
0,15
4
0,60
2.Paket teknologi
0,10
4
0,10
3.Pengaruh social responsibility membantu perkembangan perusahaan
0,08
3
0,24
4.Terbukanya pasar ekspor
0,10
3
0,30
5.Pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat citra perusahaan
0,07
3
0,21
6.Pasar tenaga kerja
0,05
3
0,15
Ancaman



1.Pengaruh kebijakan pemerintah
O,10
3
0,30
2.Intensitas persaingan
0,10
2
0,20
3.Pengaruh kampanye produk ramah lingkungan
0,10
1
0,10
4.Kelesuan ekonomi dalam negeri
0,005
1
0,05
5.Pengaruh melambatnya pertumbuhan ekonomi global
0,05
1
0,05
6.barang subtitusi
0,005
1
0,05


9

TOTAL
1,00
20-9=11
2,65
Berdasarkan hasil penilaian masing masing indicator dalam matriks internal external,dapat diketahui posisis perusahaan pada diagram SWOT ,yang mencerminkan arah perkembangan (grand strategy) perusahaan.
Posisi perusahaan berdasarkan  faktor internal digambarkan pada garis datar/absis =
 = (25:7) - (15:7) =3, 5 – 2, 1 = 1, 4 (vector positif).
Posisi berdasarkan faktor external digambarkan  pada garis tegak/ordinat =
= (20: 6) – (9-6) = 3, 3 – 1, 5 = 1, 8 (garis vector positif)
Titik temu antara kedua factor terdapat pada titik koordinat (1, 4: 1, 8) yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


PELUANG/OPPORTUNITIES
 


                        Strategi turnaround                             Strategi agresif
                                                                      1, 8

KEKUATAN/STRENGHTS

KELEMAHAN/WEAKNESSES
 

                                                                       0                1, 4   
                                                                                   
                        Strategi defensive                               Strategi diversifikasi


ANCAMAN/THREATS
 




Sesuai dengan hasil pada diagram SWOT diatas,maka strategi utama/arah pengembangan PT Astra International Tbk,berada pada kuadran I yaitu strategi “agresif”







STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNATIONAL TBK

Audit Committee
 


Board of Commissioners

Board Of Directors

Executive Committee

Chief Executive Officer

Director in Charge

Michael D. Ruslim

Remuneration & Nomination Committee

Prijono Sugiarto

Johnny Darmawan

Daihatsu Sales Operation

Isuzu Sales Operation

Toyota Sales Operation

Honda Sales Operation

Corporate Operations

Gunawan .G

Peugeot Sales Operation

BMW Sales Operation

Nissan Diesel Sales Operation

AstraWorld

Astra Foundations

Johnny Darmawan

Shared Services

Serasi Autoraya

Prijono Sugiarto

Michael D. Ruslim

Gunawan. G

Yayasan Dharma Bhakti Astra

Koperasi Astra International

Dana Pensiun Astra

Yayasan Bina Ilmu
 























Board of Commissioners

President Commisioner

Budi Setiadharma
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner

Djunaedi Hadisumarto
Motonobu Takemoto
Patrick Morris Alexander
Muhamad Chatib Basri
Soemadi Djoko Moerjono B.
Anthony John Liddell Nightingale
Neville Barry Venter
Adam Phillip Charles Keswick
Mark Spenser Greenberg

Board of Directors

President Director

Michael Dharmawan Ruslim
Directors

Prijono Sugiarto
Gunawan Geniusahardja
Tossin Himawan
Johnny Darmawan Danusasmita
Maruli Gultom
Simon John Mawson

Audit committee
Chairman
Patrick Morris Alexander
Members
Fred B.G. Tumbuan
Kanaka Puradiredja

Executive Committee
Chairman
Anthony John Liddell Nightingale
Members
Adam Phillip Charles Keswick
Neville B. Venter
Budi Setiadharma
Michael D. Ruslim
Simon John Mawson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar